Eksplorasi Akademik & Budaya Mahasiswa IUP: Tiga Negara, Satu Misi
/0 Comments/in Liputan Utama/by Gabriel AndaruEksplorasi Akademik & Budaya Mahasiswa IUP: Tiga Negara, Satu Misi
YOGYAKARTA – Sebanyak 20 mahasiswa dan 4 dosen dari Program Internasional Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) baru saja menyelesaikan program International Student Mobility (ISM) yang dilaksanakan di tiga negara ASEAN, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. Rangkaian program berlangsung dari tanggal 22 hingga 30 September
Singapura dan Malaysia menjadi pintu pembuka eksplorasi budaya bagi mahasiswa. Namun, puncak acara berlangsung di Rangsit University (RSU), Thailand, di mana mahasiswa FBE UII terlibat aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan budaya selama tiga hari penuh yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. Program ini melibatkan kerjasama dengan International Office dan tiga fakultas di RSU, yaitu Faculty of Accountancy, College of Tourism and Hospitality, serta International College untuk memastikan bahwa setiap aktivitas memiliki kedalaman materi dan relevansi praktis.
Aktivitas di Rangsit University dimulai dengan sesi ice breaking untuk membangun sinergi dan memfasilitasi interaksi antara mahasiswa UII dan RSU. Berikutnya dilanjutkan dengan workshop “Financial Statement” di mana mahasiswa mendalami teknik analisis laporan keuangan. Tak ketinggalan, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menjelajahi Rangsit University melalui campus tour untuk memberikan gambaran umum tentang lingkungan belajar di universitas tersebut.
Sesi “Beyond Perception” menjadi momen reflektif bagi mahasiswa untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas. Melalui sesi ini, mereka diajak untuk memahami keragaman budaya dengan lebih mendalam, mempertimbangkan faktor-faktor seperti geografi, sejarah, dan nilai-nilai sosial. Pesan inspiratif dari Jeroen Schedler, Assistant President for. Internationalization, “everything happens for a reason,” menjadi pegangan bahwa setiap pengalaman memiliki makna dan pelajaran.
Kelas “Sustainable Tourism” menantang mahasiswa untuk berpikir kritis tentang pariwisata berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara mahasiswa UII dan RSU dari International College of Tourism, mereka diberikan kasus nyata untuk dianalisis dan dipresentasikan secara berkelompok. Selain itu, kelas memasak dan pembuatan desert khas Thailand menambah pengalaman autentik mahasiswa tentang kekayaan kuliner Thailand.
Program ISM ditutup dengan mini conference di mana empat mahasiswa UII diberikan ruang dan kesempatan untuk mendiseminasikan gagasan yang ditulis terkait dengan pariwisata berkelanjutan untuk mendapatkan masukan berharga dari dosen dan mahasiswa RSU.
“Perjalanan ini bukan hanya tentang mengunjungi tempat baru, tetapi juga tentang mendalami budaya dan memahami perspektif yang berbeda,” ujar salah satu Sekretaris Program Studi Program Internasional FBE UII.
Dengan harapan kerjasama yang lebih erat di masa depan, UII menyampaikan apresiasi mendalam kepada tim RSU atas dukungan dan fasilitas yang diberikan. Melalui program ISM ini, diharapkan mahasiswa Program Internasional FBE UII lebih siap menghadapi dunia global dengan perspektif yang lebih luas dan keterampilan yang lebih matang tentunya.
Share this :
Dibuat oleh:
Hanuga Fathur Chaerulisma
Programmer Student Staff
Pengumuman Lainnya
Manajemen UII dan RevoU Sukses Gelar Final Pitching Day untuk Mendorong Talenta Muda
Di era yang penuh dengan perubahan dan perkembangan pesat, dunia kerja industri menuntut individu dengan keterampilan dan kesiapan kerja yang mumpuni. Selain akreditas dan IPK, ketercukupan skillset dan portofolio juga dapat membantu membekali mahasiswa kedepannya. Demikian yang disampaikan CEO PT Widya Kreasi Bangsa (Widya Edutech), Ahmad Zankie dalam sambutannya pada acara Perjanjian Kerjasama Manajemen FBE UII dengan Mitra, Jumat (14/6)
BizDesign Showcase 2024: Mencetak Pengusaha Muda Inovatif yang Siap Hadapi Tantangan Bisnis
Di era yang penuh dengan perubahan dan perkembangan pesat, dunia kerja industri menuntut individu dengan keterampilan dan kesiapan kerja yang mumpuni. Selain akreditas dan IPK, ketercukupan skillset dan portofolio juga dapat membantu membekali mahasiswa kedepannya. Demikian yang disampaikan CEO PT Widya Kreasi Bangsa (Widya Edutech), Ahmad Zankie dalam sambutannya pada acara Perjanjian Kerjasama Manajemen FBE UII dengan Mitra, Jumat (14/6)
Seminar Motivasi dan Pengembangan Diri Mahasiswa Baru (IMAGE Inspiring Management Gathering) 2024 Berlangsung Meriah
Di era yang penuh dengan perubahan dan perkembangan pesat, dunia kerja industri menuntut individu dengan keterampilan dan kesiapan kerja yang mumpuni. Selain akreditas dan IPK, ketercukupan skillset dan portofolio juga dapat membantu membekali mahasiswa kedepannya. Demikian yang disampaikan CEO PT Widya Kreasi Bangsa (Widya Edutech), Ahmad Zankie dalam sambutannya pada acara Perjanjian Kerjasama Manajemen FBE UII dengan Mitra, Jumat (14/6)